• Home
  • About
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Sitemap
  • My Blog
facebook twitter instagram Email

Yo Ayo Project


Dulu, seringkali kita diingatkan oleh hikayat/cerita rakyat tentang Malin Kundang biar kita bisa berperilaku sopan dan sayang terhadap orang tua. Singkat ceritanya, dikisahkan Malin Kundang adalah anak daerah yang merantau dan sukses di perantauan hingga mempersunting perempuan kaya. Dan, sang Ibu yang memendam rasa rindu karena sekian lama tidak berjumpa pun pergi menghampiri Malin Kundang yang sudah lupa diri. Ia menghina dan tidak mengakui Ibu kandungnya sendiri. Dan si Ibu yang terlanjur sakit hati pun mengutuk Malin Kundang menjadi batu. Menurut saya, selain nilai bahwa kita harus hormat dan mengasihi orang tua kita, ada juga satu nilai hidup yang penting dari cerita tersebut. Yaitu, kita sebagai orang tua pun kelak harus senantiasa menjaga ucapan apalagi sampai mengutuk anak kita. Karena kita tidak pernah tahu kapan Tuhan menjawab keluhan hati kita.

Ilustrasi anak yang ditelantarkan. Source: Pixabay.


Seiring waktu, kisah anak yang durhaka memang selalu ada saja. Tapi, sekarang yang lebih menyayat hati adalah meningkatnya kasus orang tua yang durhaka terhadap anaknya. Ah, masa sih ada kasus orang tua durhaka? Ada. Bahkan banyak! 


Pernah dengar kasus orang tua yang bermasalah dan menelantarkan anak-anaknya dirumah mereka di daerah Cibubur sekitar 2015 yang lalu? Ya, kedua orang tuanya bermasalah dan terjerat masalah narkoba.  Lalu, seberapa sering kita melihat atau mendengar berita kasus bayi yang dibuang di tempat sampah atau ditinggalkan begitu saja oleh orang tuanya? Belum lagi, masalah anak yang terlantar sebagai dampak dari kasus perceraian. Menurut saya, terlepas dari apapun alasan dan penyebab perceraian, orang tua harusnya memiliki komitmen yang tinggi dan kesadaran untuk sama-sama mengambil peran dan tanggung jawabnya terhadap anak.  Data dari Komnas Perlindungan Anak pada 2019 menunjukkan bahwa kasus kekerasan seksual pada anak berjumlah sekitar 52% dan sisanya bentuk kekerasan lain sebesar 48% termasuk diantaranya penelantaran anak, penganiayaan dan perdagangan anak.


Kita sebagai orang tua pun ternyata bisa secara tidak sadar terperosok dalam perilaku menelantarkan anak, diantaranya;

  1. Kekerasan seksual pada anak. Jangan langsung defensif bahwa gak mungkinlah kita sebagai orang tua melakukan kekerasan seksual sama anak kandung kita sendiri. Tapi, disini ada beberapa hal yang kadang kita lalai, misalnya membiarkan anak terpapar tontonan bioskop/tv/youtube yang ratingnya bukan untuk konsumsi anak-anak. Dan, tahu gak sih, ternyata memaksa anak untuk membuka baju di depan umum, misal di kolam renang itu akan berakibat bertabrakannya beberapa nilai yang sebelumnya sudah ditanamkan dan diajarkan. Di satu sisi, mereka diajarkan untuk melindungi dan menjaga tubuh mereka, tapi disatu sisi orang tua terkadang cuek karena merasa "ah, masih anak-anak gak apa-apa kok...".
  2. Kekerasan emosional pada anak. Ini dia yang paling sering dilakukan dan jarang kita sadari. Pernah menakut-nakuti anak agar dia mau menuruti instruksi kita? Misalnya, 'Ayo, habisin makanannya nanti ditangkap Polisi'. Ini ternyata salah loh moms and dads, karena dia akan jadi punya gambaran buruk tentang Polisi yang tidak benar. Atau pernah gak bilang, 'Ayo udah sore, waktunya pulang. Kalo gak tar dibawa Setan.'. Ini lagi pake bawa makhluk gaib untuk nakut-nakutin. Selain itu, terkadang orang tua juga suka memarahi anak di depan umum, suka membandingkan dengan saudaranya dan jarang menunjukkan afeksi seperti pelukan dan ciuman juga ternyata bentuk penelantaran secara emosional.
  3. Penelantaran fisik pada anak; Salah satu bentuknya adalah menelantarkan hak mereka untuk mendapatkan perawatan fisik yang baik dari ujung kepala hingga ujung kaki. Membiarkan anak lusuh bin kumel seharian bisa termasuk loh ternyata moms dan dads. Atau misalnya membiarkannya kelaparan karena kita sedang sibuk dengan aktifitas lain atau pekerjaan kita juga bentuk penelantaran fisik pada anak.
  4. Penelantaran medis pada anak; sebagai orang tua umumnya kita akan mengupayakan yang terbaik agar anak mendapatkan akses kesehatan yang optimal ketika sakit. Membiarkan kondisi anak hingga berlarut-larut termasuk menelantarkan hak mereka untuk mendapatkan perawatan medis yang layak. Lagipula, gak ada alasan kan sekarang ada BPJS. Bahkan, lebih baik lagi kalo kita punya asuransi kesehatan tambahan untuk anak.
  5. Penelantaran pendidikan pada anak; sering membiarkan anak bolos sekolah karena alasan yang kurang penting? Hal ini bisa berarti kita lali dalam hal pendidikan anak loh. Termasuk menyerahkan urusan pendidikan ke guru atau pihak sekolah saja, tanpa kerja untuk mengajarkan anak di rumah.


Tapi, menurut saya yang lebih parah adalah mereka yang secara sadar melakukan penelantaran anak. Apalagi alasannya hanya karena masalah ekonomi. Lah, kalo memang belum siap jadi orang tua ya mbok ya jangan 'berbuat'. Kalo alasannya masalah finansial, kita sebagai orang tua kan bisa bekerja dan melakukan segala daya upaya untuk menjalankan nafkah kita kepada anak. Kalo alasannya masalah pihak ketiga, hellooo gak ada judulnya di dunia ini yang namanya Bekas Anak! Entah apa yang merasukimu deh kalo gitu mah.


Tahukah Anda, bahwa tindakan penelantaran anak itu bisa menimbulkan dampak psikologis pada anak? Kalo gak tahu, sini saya bantu kasih tahu ya. Satu hal yang pasti, anak akan merasa ditolak oleh Anda! Hal ini bisa membuat mereka menarik dan menutup diri dari lingkungan. Ketidakmampuan anak untuk bersosialiasi ini menyebabkan anak tumbuh menjadi pribadi yang tertutup, penyendiri, sensitif dan egosentris. Apalagi untuk anak yang belum bisa mengungkapkan secara verbal dan ekspresif. Bahkan bisa membuat mereka menyalahkan diri mereka sendiri.


Bahkan, faktanya mereka-mereka yang durhaka sama anak ini konon mendapatkan perlakuan yang kurang lebih sama dengan apa yang dilakukan sekarang terhadap anaknya sendiri. Mereka ini gak paham gimana seharusnya menjadi orang tua. Hal inilah yang membuat mereka lalai dalam menjalankan kewajibannya sebagai orang tua.


Padahal, kewajiban kita sebagai orang tua terhadap anak sudah diatur dalam setiap agama. Dan bagi saya, di Al-Quran jelas termuat tentang hal tersebut. Dimulai dengan memberikannya nama yang baik sebagai doa untuk hidupnya kelak, memberikannya ASI, mengajarkan dan mengkaji Al-Quran, memberi nafkah dan makanan yang halal, serta menikahkannya kelak dengan pasangan yang terbaik. 


Duh, ini hidup loh bukan episode di sinetron. Lalai dan menelantarkan di saat anak sedang butuh-butuhnya sosok Anda sebagai orang tua. Gak ada faedahnya juga sih kalo anak hanya dieksploitasi untuk pencitraan saja di sosial media! Tapi, actionnya nol besar. Jangan nanti baru sadar dan mengaku-aku sebagai orang tua saat anak sudah sukses. Percaya kan ada hukum Tabur Tuai? Apa yang Anda tabur, siap-siaplah akan Anda tuai cepat atau lambat.
Share
Tweet
Pin
Share
70 Comments
Awkward moment. Itu ungkapan yang paling tepat untuk menggambarkan situasi kalo diundang mantan ke resepsi pernikahannya. Kebayang kan dilemanya kaya apa, gak datang nanti dibilang belum move on, mau datang juga kok males banget rasanya. Hal inilah yang diangkat dalam film Temen Kondangan.

Film bergenre komedi produksi MNC Pictures ini menggaet artis nominator dan pemenang Piala Citra 2019, Gading Marten dan Prisia Nasution. Selain itu, kita juga bisa melihat deretan cast yang kualitas aktingnya gak perlu diragukan lagi. Ada Samuel Rizal, Olivia Jensen, Kevin Julio, Reza Nangin, Iszur Muchtar, Diah Permatasari, Feby Febiola, Chika Waode, Yeslyn Wang, Imelda Therine, Pierre Gruno dan masih banyak lagi. 

gala premiere temen kondangan

Rusuhnya film Temen Kondangan ini berawal dari dilema Putri yang diperankan oleh Prisia, seorang perempuan selebgram yang dilema mendapat undangan ke nikahan mantannya Dheni (Samuel Rizal). Sebagai selebgram, Putri pun merasa wajib datang untuk menunjukkan kalo dirinya sudah move on dari Dheni. Dan secara tidak sengaja, Putri mengajak 3 lelaki kece dan ganteng secara bersamaan, Ucup, Juna dan Galih. Penasaran kan gimana rusuh dan kocaknya bawa 3 Temen Kondangan sekaligus? Kamu kudu wajib banget nonton film Temen Kondangan yang akan mulai rusuh di bioskop kesayanganmu mulai 30 Januari 2020 ini.

Selain itu, di film ini banyak banget menghadirkan realita dan problematika hidup di jaman now. Mulai dari social media yang jadi ajang pencitraan bagi kebanyakan orang dan bagaimana kita sangat mendambakan jumlah likes dan follower di setiap postingan kita. Lalu, problematika bucin alias budak cinta yang trending topic di kalangan anak muda jaman now. Yes, umumnya sih para bucin ini seringkali susah move on dari mantan. 

Problematika seputar resepsi pernikahan pun gak luput digambarkan di film Temen Kondangan ini. Terkadang, gengsi orang tua lah yang justru banyak mendominasi di acara resepsi. Mulai dari pilihan adat, pilihan baju kedua mempelai, hingga ke pilihan menu katering. Terlebih lagi jika kedua belah pihak orang tua sama-sama dari kalangan terpandang. Pasti banyak terjadi benturan yang kadang bikin pengantinnya malah makin stress.

Dari film ini, ada beberapa tips yang bisa juga kita praktekkin untuk move on dari mantan;
1. Hadapi, jangan dihindari.
Yes, kita ngerti kok gimana malesnya mau datang ke undangan nikahan mantan. Tapi, kalo diundang memang sebaiknya kita datang sih. Paling gak untuk nunjukkin bahwa kita sudah move on.
 
2. Bawa temen kondangan yang oke
Nah, ini penting juga nih bawalah temen kondangan yang oke. Di film ini, si Putri malah kepikiran untuk sewa lelaki ganteng yang memang sering menerima ajakan jadi temen kondangan. Gimana menurutmu? Syukur-syukur sih kalo kamu udah punya pacar baru atau calon suami/istri yang lebih oke dari A sampai Z dibandingin mantanmu. Bahkan kalo perlu, pas salaman di pelaminan, kasih undangan nikahanmu ke mantan. Hahaha, ini baru namanya nunjukkin move on dengan cara yang elegan.

3. Cari lagu jimat yang bisa bikin move on
Abis nonton film ini, siap-siap aja kamu bakal terngiang-ngiang lagunya Ular Berbisa yang dipopulerkan oleh grup band Hello. Nah, lagu ini ceritanya juga jadi jimat penenang Galih yang ternyata belum move on dari mantannya. Kalo kamu, lagu apa yang bisa bikin move on?

gala premiere temen kondangan
Gala Premiere Press Screening Film Temen Kondangan

Bersyukur banget dapet undangan Gala Premiere Press Screening Film Temen Kondangan ini dari Komunitas ISB. Karena selesai pemutaran filmnya, dihadirkan juga para pemain film yang berbagi tentang cerita dan suka duka dibalik layar saat proses shooting berlangsung. 

gala premiere temen kondangan
Bersama cast Film Temen Kondangan

Satu hal yang patut diacungi jempol adalah continuity dari scene per scene karena lokasi/setting film ini paling banyak dilakukan di ballroom resepsi pernikahannya yang proses pengambilan gambarnya tentu saja memakan waktu berhari-hari. Overall, film Temen Kondangan ini sih kocak banget dan sangat menghibur. So, pastiin kamu nonton ya dan jangan berani-berani datang sendirian ya!



Share
Tweet
Pin
Share
65 Comments
Ada yang beranggapan bahwa perempuan berhijab pasti bebas dari masalah rambut karena rambutnya terlindungi dari paparan asap, polusi, sinar matahari dan bahaya dari styling rambut. Oh, tunggu dulu tidak semudah itu Ferguso! Justru karena sering tertutup, maka umumnya masalah utama perempuan berhijab itu adalah rambut lepek karena produksi minyak berlebih dan bisa memicu permasalahan rambut seperti ketombe dan rambut mudah rontok.

Walaupun berhijab, rambut tetap memerlukan perawatan yang intensif agar tetap sehat dan indah. Rambut yang seringkali diikat kencang juga dapat menyebabkan kerontokan rambut. Umumnya, perempuan berhijab seringkali mengikat rambutnya seharian. Akibat tertutup seharian penuh seringkali rambut terasa gatal. Rasa gatal pada rambut biasanya disebabkan akibat keringat yang memicu produksi minyak berlebih dan rambut pun jadi bau apek. 

Selain itu, siapa bilang perempuan berhijab gak bisa berekspresi dengan rambutnya. Saya termasuk yang suka banget mewarnai rambut saya. Terlebih lagi setelah berhijab, jadi lebih bisa bereksperimen dengan bermacam warna. Tapi, ya itu dia masalahnya rambut jadi kusam dan mudah rontok.

perawatan rambut berhijab
Hair Beauty Dating & Sharing Session Natur dan Komunitas ISB.

Minggu lalu, saya berkesempatan untuk hadir di acara kolaborasi antara Natur dan Komunitas Indonesian Social Blogpreneur. Disini kita dapat banyak banget tips seputar perawatan rambut dari Natur dan dilanjutkan dengan sesi workshop blogging dari mba Ani Berta selaku founder Komunitas ISB. Yuk, simak tips cara merawat rambut untuk perempuan berhijab berikut ini.

Tips Merawat Rambut Berhijab Secara Alami 

1. Sisir rambut sebelum mandi dan keramas

Setelah berhijab dan beraktifitas seharian biasanya rambut kita menjadi kusut. Gunakan sisir dengan gerigi jarang dan lebar untuk merapikan kembali rambut yang kusut sebelum mandi dan keramas. Ritual ini bisa mengurangi kerontokan rambut loh. Biasakan juga menyisir rambut minimal dua kali sehari untuk memperlancar sirkulasi darah ke kulit kepala.
 

2. Hindari mengikat rambut terlalu kencang

Perempuan berhijab yang berambut panjang umumnya mengikat rambut agar tidak berantakan dan offside keluar hijab yang pastinya bikin gak nyaman. Tapi, kebiasaan ini bisa membuat rambut mudah rapuh dan rontok. Tipsnya, ikatlah rambut secukupnya dan agak longgar agar rambut bisa bernafas.
Jika sudah dirumah, biasakan segera melepas ikatan rambut. Biarkan rambut tergerai alami setelah seharian berhijab. Oya, untuk menghindari garis tepi rambut menipis, coba ganti arah belahan rambut sesekali ya.
 

3. Keringkan rambut secara alami sebelum memakai hijab

Jangan mengenakan hijab jika rambut masih dalam keadaan basah. Hal ini bisa memicu munculnya ketombe. Kalo memang lagi terburu-buru, gunakan hairdryer dan atur pada suhu paling rendah. Ada baiknya juga rambut sesekali terkena sinar matahari agar mendapat asupan vitamin D pada kulit kepala.

4. Pilih bahan hijab yang nyaman

Gunakan hijab dengan bahan serat alami yang memudahkan sirkulasi udara di kulit kepala. Bahan katun umumnya paling baik. Karena dapat menyerap keringat dan mengurasi gesekan dengan rambut yang bisa membuat kondisi rambut rusak.

5. Gunakan produk perawatan rambut khusus

Untuk perawatan rambut berhijab disarankan memakai sampo khusus dengan bahan alami. Tidak perlu juga keramas setiap hari karena rambut bisa jadi rapuh. Keramaslah 2-3 kali seminggu. Selain itu, biasakan juga menggunakan masker rambut secara rutin 1-3 kali seminggu. Cara pemakaian hair mask pun terbilang sangat mudah. Pertama, usapkan hairmask di helaian rambut setelah keramas. Diamkan 1-2 menit, lalu bilas sampai bersih.
  
perawatan rambut berhijab
Cara pemakaian Natur Hair Mask Olive Oil.

Kalo ngobrol tentang perawatan rambut dengan bahan alami, sudah pasti deh semua pasti langsung ingat sama Natur. Sejak dulu kala, sudah nancep banget brandingnya. Plus, sekarang Natur melakukan inovasi juga dengan menambahkan aroma yang lebih segar pada produknya. 

Produk Perawatan Rambut Alami Dari Natur

 
perawatan rambut berhijab
Varian Produk Perawatan Rambut Natur.

Solusi untuk masalah rambut rontok

Rambut rontok bisa diakibatkan oleh berbagai penyebab mulai dari keturunan, kurangnya asupan gizi sampai kesalahan memilih produk perawatan rambut. Natur menghadirkan rangkaian perawatan rambut untuk mengatasi masalah rambut rontok dengan kandungan ekstrak ginsengnya.

Solusi untuk masalah rambut tipis

Aloe Vera terkenal karena khasiatnya dalam menutrisi rambut sehingga merangsang pertumbuhan rambut lebih cepat. Produk Natur dengan varian Aloe Vera ini sangat cocok untuk kamu yang memiliki masalah rambut tipis.

Solusi untuk masalah rambut berketombe

Kandungan Tea Tree Oil dalam varian produk Natur ini berfungsi untuk mengurangi jamur penyebab munculnya ketombe. Dan bisa dikombinasikan dengan seri Ginseng untuk mengurangi kerusakan rambut yang jadi mudah patah dan rontok karena gatal akibat ketombe.
 

Solusi perawatan rambut berwarna

Aneka seri perawatan rambut Natur. (Foto: dokumen Yo Ayo Project)

Kamu termasuk tipe seperti saya yang suka banget hair coloring walaupun berhijab? No worries beb, karena sekarang Natur pun hadir dengan seri perawatan rambut untuk rambut berwarna dengan kandungan Natur Olive Oil yang menutrisi dan menjaga kilau rambut agar tetap sehat dan indah.

Nah, Sabtu sore kemarin tepatnya 11 Januari 2020 yang lalu, selain membahas tentang perawatan rambut ala Natur. Saya juga mendapat kesempatan langka untuk menyimak materi workshop tentang bagaimana merawat dan mengembangkan blog yang sekarang mulai tergeser Instagram dan Twitter. Untuk kali pertama, saya bertatap muka langsung dengan founder komunitas ISB yang kerap dipanggil dengan panggilan akrab Teh Ani Berta.

Ani Berta, Founder Komunitas ISB.

Di saat jaman now di era teknologi 4.0, saat ini dunia profesi blogger mulai bergeser ke arah key opinion leader/influencer dengan berbasis platform Instagram dan Twitter. Sudah mulai banyak blogger yang akhirnya mulai meninggalkan dan melupakan blognya.

Menurut Teh Ani, kita harus kembali ke fitrahnya blogger, ingat kembali niat awal kita mulai nge-blog. Berikut tips untuk menggiatkan kembali aktifitas nge-blog kita:

1. Cari konten yang relevan dengan situasi jaman now
Kita bisa membuat artikel yang topiknya memang sedang hangat jadi pembicaraan di tengah masyarakat. Tapi, tetap sesuaikan dengan gaya dan kaitkan dengan niche blog kita juga.  

2. Buka hati dan pikiran untuk mencoba menulis niche lain
Terkadang, kita harus membuka diri untuk berani menulis artikel dengan niche yang beda dari yang biasa kita buat. Hal ini tentu saja bisa menjadi peluang untuk klien yang mungkin industrinya berbeda dengan niche kita pun akhirnya melirik kita sebagai blogger berkualitas.
 
3. Konsisten post artikel organik (jangan hanya sponsored post)
Memang sekarang banyak berterbaran job blogger dari klien, tapi alangkah baiknya jika kita rajin juga postingan artikel organik. Usahakan jumlahnya berimbang antara yang sponsored post dengan postingan organik.
 
4. Rajin menambah knowledge dan skill
Salah satunya rajin baca buku atau datang ke event yang bisa menambah wawasan kita. Jadi, ketika akan posting artikel kita tidak kehabisan ide. Lengkapi juga skill kita dengan keahlian fotografi dan videografi untuk kebutuhan job yang berkaitan dengan instagram. Dan, penting juga sih untuk bertanggung jawab terhadap image yang kita wakili sebagai influencer.
 
5. Networking
Yuk, perluas networking dan aktif di berbagai komunitas blogger. Kita juga harus punya branding sebagai blogger yang beda dengan blogger lainnya. Hal ini yang membuat klien bisa tertarik untuk berkolaborasi/bekerja sama dengan kita.

Gimana, apa kamu termasuk yang sedang melirik dan ingin menekuni profesi sebagai blogger? Jadi, penting banget kan yaa merawat rambut kita sebagai penunjang penampilan kita dan juga merawat blog dan mengembangkan brand image kita sebagai blogger. Semoga tipsnya bisa berfaedah ya. 





Share
Tweet
Pin
Share
40 Comments
Beberapa waktu yang lalu, saat akan menghadiri sebuah event dari Komunitas Indonesian Social Blogpreneur seperti biasa saya memilih moda transportasi kereta commuter line karena lebih nyaman dan cepat dari rumah saya. Saya turun di Stasiun Gondangdia dan karena belum sempat sarapan barulah terasa maag saya mulai perih. Sepertinya, momentnya pas nih untuk mampir ke RM Ibu Ida yang berada tepat di seberang stasiun Gondangdia di Jl. Cut Meutia No. 1 Menteng Jakarta Pusat.
kuliner pinggir jalan
RM Ibu Ida. (dokumen yoayoproject)

Pagi itu, seperti biasa RM Ibu Ida sudah mulai ramai. Untung, saya sampai di lokasi sebelum jam makan siang karena biasanya akan lebih ramai pembeli. Berbagai pilihan lauk dan sayur pun bisa kita pilih dan ambil sendiri karena RM Ibu Ida menawarkan konsep masakan Sunda prasmanan. Tinggal putar musik gamelan Sunda, serasa lagi kondangan rasanya.
kuliner pinggir jalan
Aneka lauk di RM Ibu Ida. (dokumen yoayoproject)

Pertama-tama, kita ambil nasi, sayur lalapan dan sambal pilihanmu, ada 2 jenis yaitu sambal oncom dan sambal bawang. Lalu, lanjut ke pilihan lauknya, mulai dari ayam, paru, babat, tahu, tempe, ikan asin, ikan goreng. Lanjut ke bagian sayur tumis, ada tumis bunga pepaya, tumis terong balado, sampai sayur asem. Pelayannya pun dengan sigap menyediakan piring untuk wadah lauk yang sudah kita pilih untuk digoreng. Ya, kita bisa minta lauk pilihan kita untuk digoreng kembali. 
kuliner pinggir jalan
Menu prasmanan RM Ibu Ida (dokumen yoayoproject)

Favorit saya sih, paru goreng pakai sambal bawang. Atau cumi isi telur. Plus sayur asem. Tapi, kemarin saya pengen coba sayur lain, jadilah pilihan jatuh ke tumis bunga pepaya dan teri. Duh, nikmatnya! Sebenarnya makan Sundaan seperti ini lebih nikmat kalo pakai tangan, berhubung saya mau event gak mungkin dong nanti tangan saya bau terasi semerbak semilir-semilir. Tapi, kalopun kamu tipe yang sukanya makan pakai tangan, no worries disini tersedia juga wastafel dan sabun cuci tangan.

Satu hal lagi yang menurut saya oke, untuk pilihan pembayaran di RM Ibu Ida kita pastinya bisa bayar secara tunai. Selain itu, kita juga bisa memilih pembayaran pakai OVO atau Gopay loh. Memudahkan banget sih untuk saya yang lebih suka pembayaran digital daripada tunai.

Serunya makan prasmanan itu ya, kita bisa ambil sendiri menu favorit kita. Tapi, kurangnya sih menurutku jadi harganya gak terukur. Tapi, so far makan disini masih terjangkaulah sebanding sama masakannya yang bikin perut auto laper seketika. Memang saya termasuk yang pilih-pilih banget kalo mau kulineran pinggir jalan. Karena takut zonk dari segi harga dan enak tidaknya.

5 Tips Berburu Kuliner Pinggir Jalan

1. Lihat rame/tidaknya pembeli. 
Menurut saya dan berdasarkan pengalaman sih, biasanya kalo restonya rame bahkan sampai antri seringkali sih artinya masakannya enak. Tapi, pernah juga sih zonk padahal tempatnya rame pembeli eh ternyata gak enak.
 
2. Lihat kebersihan resto/tempat berjualannya.
Ini buat saya penting banget, karena saya gak sih abis makan di tempat tersebut lalu diare karena restonya/tempat penjualnya gak bersih. Plus, nyaman sih buat saya kalo makan di tempat yang bersih.
 
3. Pilih yang jelas ada menu dan pricelistnya.
Ini seringkali saya temuin kalo kulineran di daerah sih, karena sudah kadung laper jadilah langsung order. Eh, pas bayar zonk deh harganya gak masuk akal. Mana biasa aja pula rasanya. Paling gak, kalo ada pricelistnya kan kita bisa estimasi kira-kira harus bayar berapa.
 
4. Rekomendasi teman/keluarga atau blogger.
Saya selalu cek di mbah Google sih biasanya sebelum memutuskan untuk mencoba kulineran baru. Atau lebih enak lagi kalo ada rekomendasi dari orang terdekat kita yang jelas sudah pernah mencoba.
 
5. Siapkan uang tunai
Nah, berhubung kita kulineran pinggir jalan, baiknya sih jaga-jaga untuk bawa uang tunai. Karena belum semua penjual/resto bisa menerima pembayaran digital. Tipsnya, sediakan uang tunai dalam bentuk pecahan 20 ribuan atau 50 ribuan.

Kuliner Pinggir Jalan di Sekitar Stasiun Gondangdia

1. Gudeg Bu Tinah
Makanan khas Jogja ini lokasinya ada di sekitar Mesjid Cut Meutia. Kalo kamu tipe yang suka rasa Gudeg yang tidak terlalu manis dan gurih, kamu wajib coba deh ini. 

2. Claypot Popo
Makanan ini cocok banget deh untuk pilihan di musim hujan seperti sekarang. Dengan budget dibawah 50 ribuan, kita bisa menikmati aneka menu claypot hangat yang lezat. 

3. Mie Juhi Bang Anan
Lokasinya biasanya di sekitar Jl. Taman Cut Meutia, mie juhi ini jelas pilihan kuliner yang seger dengan perpaduan mie, suwiran juhi, saus kacang dan krupuk. Dengan budget 10 ribuan saja per porsi, kuliner ini bisa jadi alternatif pilihan makanan. 

4. Es Lilin
Jadi serasa pengen nyanyi lagu Es Lilin deh kalo liat gerobak abang Es Lilin. Es krim tradisional yang akan membuat kita nostalgia pada masa kecil dan saat masih sekolah.
5. Mie Ayam Gondangdia
Mie Ayam ini termasuk mie ayam legendaris loh karena sudah ada sejak tahun 1968. Menu favoritnya sih Mie Baso Pangsit lengkap dengan irisan jamur yang lezat. 

6. Nasi Uduk Gondangdia
Nasi uduk ini juga sudah sejak 1993 loh berjualan disini. Untuk sambal nasi uduknya, kita bisa pilih sambal kacang atau sambal goreng. Menu favoritnya sih nasi uduk dengan lauk ayam goreng panas.

Nah, kalo kamu tipe yang suka kulineran pinggir jalan gak? Kalo saya sih, jajanan pinggir jalan itu seringkali terlihat lebih menggiurkan daripada jajanan di mall. Tapi, saya pasti pilih-pilih dan lihat terutama dari segi kebersihan ya. Selamat berburu kuliner pinggir jalan ya!
 
Share
Tweet
Pin
Share
56 Comments
Newer Posts
Older Posts

Social Media Agency

  • Social Media Agency

About me

About Me

Shyntako itu seorang Cancerian garis keras. Dari dulu selalu mimpi untuk bisa jadi penulis dan terhantui banget sama pesan mantan atasan di kantor lama saya yang bilang, "Sebelum mati, buatlah 1 buku." Suka banget fotografi dan hobi ngulik desain untuk konten, post atau feed yang paripurna. Oh, yeah I'm a perfectionista, do you have problems with that darling?

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google
  • youtube

Categories

  • Yo Ayo Asuransi (3)
  • Yo Ayo Beauty (5)
  • Yo Ayo Financial (7)
  • Yo Ayo Fintech (4)
  • Yo Ayo Health (10)
  • Yo Ayo Investasi (3)
  • Yo Ayo Kuliner (3)
  • Yo Ayo Lifestyle (36)
  • Yo Ayo Parenting (5)
  • Yo Ayo Property (2)
  • Yo Ayo Skincare (1)
  • Yo Ayo Tekno (2)
  • Yo Ayo Tips (7)
  • Yo Ayo Travelling (6)

recent posts

Sponsor

Facebook

Blog Archive

  • November 2022 (1)
  • June 2022 (1)
  • January 2022 (2)
  • October 2021 (1)
  • August 2021 (1)
  • June 2021 (1)
  • May 2021 (1)
  • March 2021 (1)
  • February 2021 (2)
  • December 2020 (2)
  • November 2020 (1)
  • October 2020 (4)
  • September 2020 (4)
  • August 2020 (2)
  • July 2020 (4)
  • June 2020 (1)
  • May 2020 (3)
  • March 2020 (3)
  • February 2020 (3)
  • January 2020 (9)
  • December 2019 (10)
  • November 2019 (1)

Blogger Perempuan Network

Blogger Perempuan

Blogger Crony Community

Blogger Crony Community

KEB

KEB

Komunitas ISB

Komunitas ISB

Intellifluence Blogger

Intellifluence Trusted Blogger

Komunitas Sahabat Blogger

komunitas sahabat blogger

Indonesian Hijab Blogger

Indonesian Hijab Blogger

Created with by ThemeXpose