Kalo denger kata cacingan tuh, saya auto bergidik ngebayanginnya! Kebayang gak sih ada cacing parasit hidup di dalam tubuh kita? Tuh kan, langsung merinding bulu kudukku. Selama ini kan mindsetnya kita merasa bahwa cacingan itu cuma bisa terjadi sama anak-anak. Tetapi eh tetapi, ternyata tuh cacingan juga bisa loh terjadi sama orang dewasa!
Seremnya lagi, cacingan pada orang dewasa tuh seringkali terjadi tanpa kita sadari. Hal ini terjadi karena gejala-gejalanya tuh sangat umum seperti sakit perut, diare, mual, muntah, merasa kelelahan dan juga terjadinya penurunan berat badan yang signifikan. Gejala cacingan pada anak umumnya berupa rasa gatal di area anus pada malam hari. Makanya kita harus selalu rutin konsumsi obat cacing untuk anak-anak dan dewasa.
Jenis-jenis Cacing dan Cara Penularannya
Cacing merupakan parasit yang bisa menyerang anak-anak hingga orang dewasa. Dan kalo nggak ditangani dengan serius bisa berbahaya loh. Yuk, kita kenali jenis-jenis cacing dan cara penularannya:
Cacing Kremi
Bentuknya sangat kecil, tidak berbahaya dan jenis ini paling sering menginfeksi anak-anak maupun orang dewasa. Cacing ini tinggal di usus besar atau rektum. Cara penularannya terjadi ketika manusia menyentuh telur-telurnya dan tertelan. Saking kecilnya, telur cacing kremi mudah terbang dan terhirup oleh manusia.
Cacing Pita
Cacing pita ini umumnya menular jika kita mengkonsumsi daging yang kurang matang. Tapi, ternyata bisa juga melalui air minum yang telah terkontaminasi telur/larva cacing pita. Yang nyeremin, cacing ini tuh bisa tumbuh hingga berukuran 15 cm di dalam tubuh manusia selama 30 tahun.
Cacing Gelang
Cacing gelang menular jika kita mengkonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi telur/larva cacing ini. Dan, cacing ini bisa berkembang biak dalam jumlah banyak dalam tubuh kita loh! Hiiiiiy, serem banget ya!
Cacing Pipih
Cacing ini sebenarnya lebih banyak menginfeksi hewan, tapi kalo kita sering makan sayuran mentah seperti selada air kita bisa terinfeksi juga. Cacing ini hidup dalam darah, usus dan jaringan tubuh manusia.
Cacing Tambang
Telur cacing yang satu ini bisa masuk melalui pori-pori kulit loh! Jadi, kalo kita seringkali berjalan tanpa alas kaki, kita bisa terinfeksi.
Cacing Trikinosis
Cacing ini bisa menginfeksi manusia melalui daging matang yang sudah terkontaminasi larva cacing. Larva cacing ini akan berdiam di usus dan tumbuh hingga menjadi cacing dewasa serta bisa berpindah ke otot atau jaringan tubuh lainnya.
Pengalaman Buruk dengan Cacingan
Dulu, pas anak saya masih toddler, kalo diperhatiin kok makannya banyak tapi berat badannya gak sesuai. Nah, disitu saya langsung curiga kalau anak saya terinfeksi cacing. Gak pake lama, langsung meluncur ke apotik terdekat dan beli Konvermex, obat cacing andalan keluarga saya. Untuk obat cacing anak, saya pilih Konvermex yang sirup jadi lebih mudah dikonsumsi dan tersedia dalam varian rasa Vanilla dan Jeruk.
Cacingan itu bisa menular saat kita menggunakan fasilitas umum juga loh, misalnya taman/arena bermain anak, gagang pintu, handle escalator dan berbagai permukaan benda yang seringkali disentuh orang. Jadi, penting banget loh untuk kita selalu menjaga kebersihan dan kesehatan agar tidak saling menularkan cacingan.
Menurut data dari Kemenkes RI tahun 2015, penyakit cacingan masih menjadi masalah di Indonesia dengan angka 28,12%. Ironisnya, infeksi cacingan yang berulang pada anak dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan alias stunting. Karena nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak malahan diserap oleh cacing.
Tips Pencegahan Cacingan
Sejak memiliki pengalaman buruk dengan cacingan, saya dan keluarga rutin minum Konvermex agar tidak tertular cacingan kembali. Kandungan aktif Pyrantel Pamoate dalam Konvermex terbukti ampuh menghancurkan cacing dalam tubuh. Dan yang perlu kita ingat, cacingan itu bisa terjadi juga sama orang dewasa. Jadi, Konvermex ini memang obat cacing yang tepat untuk membantu kita mengatasi infeksi cacing. Kalo untuk obat cacing dewasa, Konvermex tersedia dalam bentuk tablet.
Konvermex, Obat Cacing Keluarga
Selain untuk mengatasi dan membasmi cacing, kita juga harus mencegah agar tidak tertular cacingan. Salah satunya, dengan menjadwalkan seluruh anggota keluarga kita untuk mengkonsumsi obat cacing setiap 6 bulan sekali. Kalo aku, sejak dulu kala memang pilih Konvermex, obat cacing andalan di keluarga kami.
Obat cacing keluarga ini tersedia dalam beberapa varian sebagai berikut:
Obat Cacing Untuk Anak
Konvermex 125 untuk anak dalam bentuk suspensi dengan rasa jeruk.
Konvermex 125 untuk anak dalam bentuk tablet.
Obat Cacing Untuk Dewasa
Konvermex 250 untuk dewasa dalam bentuk suspensi dengan rasa vanilla.
Duh, amit-amit banget kan hari gini masih kena cacingan. Yuk, ikuti Gerakan Aku Bebas Cacing dengan melakukan tips-tips berikut ini:
Rutin cuci tangan dengan bersih dan teratur.
Selalu cuci buah-buahan dan sayur sebelum dikonsumsi.
Hindari berjalan tanpa alas kaki.
Menyimpan daging dan ikan mentah dengan baik sebelum dimasak.
Rajin menggunting kuku dan hindari kebiasaan menggigit kuku.
Jika terinfeksi cacing, basuh bagian anus dengan air saat mandi untuk mengurangi jumlah telur cacing yang berkembang biak di malam hari.
Cuci pakaian, seprei dan handuk dengan air panas untuk membasmi telur cacing.
Rutin mengkonsumsi obat cacing tiap 6 bulan sekali.
Nah, semoga bermanfaat ya infonya dan kita semua bisa terbebas dari infeksi cacing yang menyeramkan. Ayo, kita sama-sama saling menjaga kebersihan diri setiap anggota keluarga. Dan rutin minum Konvermex, obat cacing andalan keluargaku!