Kamu cantik! Dua kata sederhana tapi sukses bikin perempuan bahagia. Seharusnya kita semua bisa melihat kecantikan yang berbeda dari setiap perempuan.
Come on, it's already 2020, cantik itu gak cuma yang kulitnya putih, kurus, rambutnya lurus, nggak banyak omong. Duh, untung nulis ini bukan pas malam Jumat ya, kalo nggak serem sendiri.
Cantik Dari Hati
Hasil survei yang dipublikasikan oleh ZAP Beuaty Index 2018, sebanyak 40,9% responden mendefinisikan cantik adalah bertubuh sehat dan bugar. Sementara, definisi semakin bergeser di tahun 2019 dengan 46,7% responden mendefinisikan cantik menjadi memperindah penampilan secara keseluruhan (well dressed), serta memiliki kulit cerah dan glowing.
Menurut Nuran Abdat, M.Psi, Psikolog Klinis dari Brawijaya Healthcare, beauty bullying adalah tindakan agresif yang dilakukan seseorang, berupa komentar verbal tentang fisik dan kecantikan. Hal ini bisa membuat lawan bicaranya merasa terintimidasi, tertekan dan terhina.
Faktanya, perempuan itu seringkali menjadi korban tapi juga secara tidak sadar sekaligus menjadi pelaku beauty bullying. Biasanya hal ini dilakukan oleh orang terdekat dan di era digital 4.0 ini bisa jadi netizen di media sosial. Berupa komentar seputar make-up, model rambut, penampilan fisik dan sebagainya
Abdat menambahkan bahwa budaya patriarki yang mengakar di masyarakat Indonesialah yang mempengaruhi kondisi tersebut. Data The Cybersmile Foundation menunjukkan social beauty bullying merupakan permasalahan mainstream yang dialami lebih dari 45 juta wanita di dunia.
Cukup dong ya, kita harus berhenti menyamakan definisi cantiknya seorang perempuan. Aku pribadi sih, setuju kalo cantik itu artinya kita bisa merawat diri dengan baik dan menampilkan potensi serta kepribadian kita yang sebenarnya. Karena, cantik dari hati akan memberikan aura dan daya tarik tersendiri. Jadi, please camkan dan ingat bahwa cantik itu gak harus putih!
Menurut dr. Listya Paramita, SPKK, kita memang bisa mencerahkan kulit wajah. Ingat loh ya, mencerahkan, bukan memutihkan. Kalo kamu mau tahu batas maksimal kecerahan kulit yang bisa didapatkan wajah kita, caranya lihat kulit di area bagian dada serta lengan bagian dalam.
Mau kamu tipe yang make-up natural atau niat maksimal, rambut lurus atau rambut keriting, kulit putih atau cokelat, inget satu hal ya, kamu cantik! Just be yourself. Ngomongin make-up, pernah terpikir nggak sih kira-kira kosmetik kita itu aman atau nggak ya?
Kemarin kebetulan aku ikutan webinar bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). Dan, asli shock sih ternyata di Indonesia itu masih banyak oknum-oknum nggak bertanggung jawab yang memasukkan zat berbahaya dalam kosmetik yang tidak terdaftar.
Bahkan ya, merek ternama pun ada loh tiruannya. Duh, horor banget sih ini. Faktanya, 3 tahun belakangan BPOM menyatakan bahwa temuan kosmetik ilegal meningkat drastis. Tahun lalu bahkan mencapai Rp 185,9 miliar.
Ada Apa Dengan Merkuri
Tahukah kamu, merkuri itu merupakan unsur kimia dengan simbol Hg dan nomor atom 80, termasuk dalam golongan logam. Merkuri seringkali digunakan sebagai bahan aktif dalam kosmetik karena efeknya yang menghambat pembentukan melanin.
No wonder ya, kalo kosmetik mengandung merkuri bikin kulit kita tampak lebih cerah dan putih secara instan. Di Indonesia sendiri menurut Ibu Penny K. Lukito, Kepada Badan POM, menyatakan bahwa pemerintah sudah membuat PP No. 21 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri.
Bersama Kumpulan Emak Blogger (KEB), aku menyimak pemaparan Dra. Mayagustina Andarini, Apt, M.Sc selaku Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Suplemen Kesehatan dan Kosmetik. Selain itu, dr Listya Paramita, SPKK juga memaparkan efek berbahaya dari merkuri.
So, kalo kamu masih melihat influencer/selebgram yang mempromosikan kosmetik yang menunjukkan perubahan instan di kulit setelah menggunakan produk. Maka, produk tersebut patut dicurigai mengandung merkuri!
Bahayanya Kosmetik Bermerkuri
Oemji, tahu nggak sih, ternyata oh ternyata merkuri itu punya sifat korosif terhadap kulit. Jadi, sederhananya merkuri itu bikin lapisan kulit kita menipis! Bahkan merkuri pun bisa merusak berbagai organ tubuh seperti jantung, ginjal, otak, paru-paru dan sistem kekebalan tubuh.
Untuk perempuan yang sedang hamil, efek merkuri bisa memperlambat pertumbuhan janin loh. Jadi inget dulu pas jadi bumil tuh aku tim bare face banget daripada ambil resiko kan. Bahkan, yang paling fatal dapat menyebabkan keguguran.
Selain itu, tentunya kosmetik bermerkuri akan menyebabkan masalah pada kulit. Adapun ciri-ciri kulit wajah yang terpapar merkuri adalah:
- Muncul ruam kemerahan
- Wajah terasa gatal dan perih
- Terjadi perubahan warna kulit yang sangat cepat dan berbeda dari warna kulit dasar
- Kulit mudah terkelupas
- Terbentuk jaringan perut
- Rentan terkena infeksi bakteri maupun jamur
Pastiin kosmetik yang kita beli terdaftar di Badan POM. Kalo kata Vidi Aldiano dan Dhini Aminarti, mereka aja sebagai artis dan public figure selektif menerima endorse skincare dan kosmetik. Karena influencer/selebgram itu bisa menginfluence puluhan bahkan hingga ratusan ribu followernya.
Cara Cek BPOM |
Yuk, kita stop kosmetik bermerkuri! Kalo kamu merasa ada kosmetik yang mencurigakan setelah kamu cek di BPOM, kamu juga bisa laporin loh. Biar nggak ada lagi, korban zat berbahaya dalam kosmetik seperti merkuri.